Latar Belakang

A.     Desain Interior
Aktivitas sehari-hari mahasiswa di kampus membutuhkan ruang berkumpul yang nyaman. Ruang bersama yang khususnya dibutuhkan oleh mahasiswa Jurusan Arsitektur FTUB harusnya tidak sekedar nyaman untuk berkumpul, namun juga dapat sebagai media/alat belajar serta dapat menstimuli kreativitas.
Jurusan Arsitektur FTUB masih belum memiliki ruang bersama di dalam gedung yang didesain khusus untuk mewadahi aktivitas berkumpul mahasiswa. Sehingga seringkali aktivitas berkumpul mahasiswa di lobi dan koridor mengganggu kenyamanan sirkulasi. Padahal lobi yang berada di lantai 1 juga difungsikan sebagai ruang pameran karya mahasiswa. Pada waktu-waktu tertentu koridor lantai 2 dan 3 juga digunakan sebagai ruang pameran karya apabila tempat display di lobi sudah tidak tersedia.
Jurusan Arsitektur FTUB memiliki rencana pengembangan sarana dan prasarana gedung terkait dengan kebutuhan ruang bersama yang nyaman. Salah satu fasilitas yang diperlukan oleh gedung Jurusan Arsitektur FTUB terkait dengan ruang bersama (interior) yaitu desain furnitur multifungsi, baik di lobi maupun koridor lantai 2 dan 3. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh adanya keterbatasan kesediaan dan luasan ruang di gedung Jurusan Arsitektur FTUB.
B.     Desain Eksterior
Universitas Brawijaya (UB) hingga saat ini banyak mengadakan pengembangan fasilitas kampus, baik berupa gedung-gedung perkuliahan maupun fasilitas penunjang lainnya. Saat ini UB akan membangun gerbang dari Jl. Mayjend. Panjaitan, dimana gerbang tersebut menjadi akses menuju ke dalam kampus UB maupun ke Jl. Veteran, khususnya melintasi Gedung Samantha Krida.
Gerbang merupakan salah satu furnitur dari ruang luar (eksterior). Gerbang bukan sekedar sebagai pintu masuk dan keluar, namun juga memerlukan estetika arsitektural yang dapat menjadi ikon dari kampus UB itu sendiri. Keberadaan gerbang itu sendiri hendaknya selaras dengan lingkungan sekitarnya, sehingga tidak menimbulkan “kekontrasan yang egois” dengan lingkungan di sekitarnya. Gerbang tersebut juga diharapkan mampu mengatasi permasalahan lingkungan di sekitarnya, salah satunya kemacetan.
Sayembara Desain yang merupakan rangkaian kegiatan LUSTRUM VI Jurusan Arsitektur FTUB ini, akan diikuti oleh para mahasiswa dan alumni Jurusan Arsiektur FTUB. Diharapkan mahasiswa dan alumni mampu berkontribusi dalam menjawab permasalahan-permasalahan desain baik di lingkup Jurusan Arsitektur maupun Universitas Brawijaya secara umum.
Sehubungan dengan upaya mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan (sustainable environment), , maka tema dari sayembara desain ini yaitu Recycling as A New Way to Design. Desain interior maupun eksterior dalam sayembara desain ini juga menggunakan bahan/material dari ”sampah-sampah organik atau anorganik” yang masih dapat didaur ulang menjadi desain baru yang lebih tinggi nilainya, baik dari aspek artistik, estetis, teknologi struktur/konstruksi, dan fungsional.

Leave a comment